Contoh Tugas Sejarah Kelas IX Semester 1

| Jumat, 13 Februari 2015

1.Pengertian Perang Dunia I

            Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918.


2.Faktor-Faktor Penyebab Perang Dunia I
            Terjadinya Perang Dunia 1 (1914 – 1918)
Sebab umum :
1.      Politik balas dendam Prancis terhadap     Jerman
2.      Persaingan Jerman vs Inggris  dalam   memperebutkan daerah jajahan yg  banyak sumber bahan bakunya
3.      Persaingan Jerman dan Rusia   memperebutkan laut tengah (politik air  hangat )
4.      Pertentangan antara Rusia dan Hungaria di Balkan dalam memperebutkan sumber minyak
5.      Perlombaan persenjataan
6.      Politik Aliansi / persekutuan yaitu:
7.      Triple entente (prancis, Inggris, Rusia) vs Triple Aliance (Jerman, Italia, Austria). Inilah yang menjadi cikal bakal PD I
Sebab Khusus :
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo th 1914
Perang Parit
Perang ini lebih condong ke arah defensif. Ini disebabkan mereka yang membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, dan memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan. Dari dalam parit mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, melempar granat, dan dibantu senapan mesin. Jika musuh sudah memasuki parit, mereka bertarung jarak dekat dengan bayonet, atau sekop yang ditajamkan ujungnya.

3. Kronologi Perang Dunia I

                1. Tahun 1914
·         28 Juni 1914: Terjadi pembunuhan terhadap Archduke Franz Ferdinand beserta- isterinya. Pembunuhan ini terjadi di Sarajevo (sekarang ibukota Bosnia & Herzegovina) dan dilakukan oleh kelompok radikal Bosnia-Serbia, Gavrilo Princip.
·         23 Juli 1914: Austria-Hungaria memberikan ultimatum berisi 10 (sepuluh) tuntutan kepada Serbia.
·         25 Juli 1914: Serbia menerima 8 dari 10 ultimatum di atas. Sikap Serbia ini tidak disetujui oleh Austria-Hungaria dan sebagai imbasnya, putuslah hubungan diplomatik antara kedua negara.
·         26 Juli 1914: Kekuatan-kekuatan Eropa mulai menggeliat dan bergerak.
·         28 Juli 1914: Austro-Hungaria mengumumkan perang melawan Serbia.
·         29 Juli 1914: Kapal-kapal perang Austro-Hungaria yang bersiaga di Sungai Danube membombardir Beograd (ibukota Serbia). Serbia tidak tinggal diam dan membalas serangan ini.
·         1 Agustus 1914: Jerman mengumumkan perang melawan Rusia.
·         3 Agustus 1914: Jerman mengumumkan perang melawan Prancis dan Belgia.
·         4 Agustus 1914: Jerman menduduki Belgia. Pada waktu yang sama, Britania menyatakan perang terhadap Jerman, sedangkan Amerika Serikat bersikap netral.
·         5 Agustus 1914: Schlieffen Plan yang dirancang oleh pihak Jerman di bawah komando Lundendorff dilanggar di kota Liege.
·         6 Agustus 1914: Austro-Hungaria mendeklarasikan perang melawan Rusia berbarengan dengan tantangan Serbia kepada Jerman.
·         7 Agustus 1914: British Expeditionary Force (BEF) tiba di Prancis dan mulai menduduki daerah Mons, Belgia.
·         12-21 Agustus 1914: Austro-Hungaria yang berkekuatan 200.000 orang tentara menduduki Serbia. Pasukan ‘tuan rumah’ yang kalah jumlah bertarung habis-habisan untuk mempertahankan diri dalam pertempuran di Sungai Jadar. Luar biasa! Mereka berhasil mengusir pasukan Austro-Hungaria pada tanggal 26 Agustus 1914.
·         14-22 Agustus 1914: Tentara Prancis menyerang Lorraine, Jerman melakukan serangan balik, memaksa Prancis pulang kandang ke Nancy.
·         16 Agustus 1914: Liege menyerah pada First Army dan Second Army Jerman yang merangsek wilayah tersebut lewat Sungai Meuse. Tentara Belgia menyerah.
·         17-19 Agustus 1914: Tentara Rusia menduduki Prusia Timur namun berhasil ditahan oleh Eight Army Jerman. Rusia dipukul mundur hingga perbatasan.
·         18 Agustus 1914: Tentara Belgia kalah bertempur dan mundur ke kota Antwerp. Di sana ternyata telah menunggu tentara Jerman dan memaksa mereka untuk melarikan diri hingga perbatasan Prancis.
·         19 Agustus 1914: Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, dalam pidatonya di hadapan Senat, menatakan bahwa Amerika Serikat harus tetap bersikap netral ‘untuk menyalamatkan jiwa umat manusia’.
·         20 Agustus 1914: Tentara Jerman merebut kota Brussels (ibukota Belgia). Hindenburg dan Ludenhoff mengambil komando tentara untuk front Timur.
·         20-25 Agustus 1914: Prancis mengalami kekalahan besar dalam pertempuran di wilayah Selatan Belgia dan Luksemburg. Mereka dipukul mundur hingga Sungai Meuse dan Sungai Marne dekat daerah Verdun.
·         23-27 Agustus 1914: Sementara itu, di Mons, BEF bertempur melawan First Army Jerman yang dipimpin oleh Kluck dan pihak Inggris dipaksa menyerah.
·         26-31 Agustus 1914: Tentara Austro-Hungaria bergerak menuju Polandia dengan mengitari daerah rawa-rawa Pripet. Pada waktu bersamaan Rusia menderita kekalahan telak dari Jerman dalam Pertempuran Tannenberg dan pendudukan mereka di Prusia Timur berakhir.
·         5-10 September 1914: Jerman mendapatkan serangan balik dari dua pihak, Inggris dan Prancis, dalam Pertempuran Marne.
·         7-18 September 1914: Pertempuran di Sungai Drina. Tentara Austro-Hungaria melancarkan misi kedua ke Serbia. Tentara Serbia yang dipimpin oleh Putnik menarik diri dan bertahan di Beograd.
·         9-14 September 1914: Jerman menyerang Rusia di Masuria dan berhasil mengusir Rusia dari daerah itu.
·         14 September 1914: Dari pihak Jerman, General Staff Moltke diganti oleh Falkenhayn.
·         15-18 September 1914: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Joffre menyerang tentara Jerman dalam Pertempuran Aisne, namun penyerangan ini tidak membawa hasil. Dalam serangkaian manuver, sekutu berhasil unggul dalam peristiwa yang dikenal dengan nama ‘Race to the Sea’.
·         22 September 1914: U-boat milik Jerman, U-9, menenggelamkan tiga kapal cruiser Inggris (Aboukir, Hogue dan Cressy) di lepas pantai Belanda. Jumlah korban serangan ini adalah 1.400 orang. Sebagai reaksinya, Inggris mengadakan serangan udara untuk pertama kalinya terhadap Jerman.
·         22-24 September 1914: Pertempuran Artois.
·         28 September 1914: Ninth Army di bawah pimpinan Hindenburg mulai mendesak posisi Rusia di wilayah selatan Warsawa.
·         6-8 Oktober 1914: Tentara Belgia dievakuasi dari Antwerp.
·         10 Oktober 1914: Antwerp jatuh ke tangan Jerman.
·         13 Oktober 1914: Untuk pertama kalinya Kanada mengirimkan tentaranya ke Inggris.
·         16-17 Oktober 1914: Tentara ANZAC berangkat ke Eropa.
·         19 Oktober 1914: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Haig melakukan serangan balik di Flanders. Peristiwa ini dikenal sebagai ‘First Battle of Ypres’.
·         29 Oktober 1914: Turki menyatakan perang terhadap Rusia, Prancis, dan Inggris. Peristiwa ini ditandai dengan pemblokiran Selat Dardanelle.
·         2 Nopember 1914: Serbia dan Rusia menyatakan perang terhadap Turki.
·         3-4 Nopember 1914: Afrika Timur yang dikuasai oleh Jerman mendapatkan serangan dari pihak Inggris. Tentara Inggris menyerang daerah ini melalui pelabuhan Tanga, namun serangan ini digagalkan oleh Lettow-Vorbeck. Pertempuran Afrika Timur menjadi awal gerilya Jerman melawan Inggris selama empat tahun.
·         5 Nopember 1914: Inggris dan Prancis menyatakan perang melawan Turki.
·         7 Nopember 1914: Tentara Jerman yang berada di Tsingtao, Cina, menyerah dari Jepang. Sedangkan Jerman kehilangan 700 orang tentara.
·         12 Nopember 1914: Datangnya musim dingin mengakhiri membuat ‘First Battle of Ypres’ terhenti. Banyak korban jiwa yang diderita oleh Sekutu. Di perbatasan Laut Utara hingga Swiss banyak dibangun parit.
·         11-25 Nopember 1914:  Jerman meluncurkan Ninth Army untuk menghadapi Rusia di Galicia. Statistik pertempuran ini adalah 35.000 korban jiwa pada pihak Jerman dan 100.000 korban jiwa pada pihak Rusia.
·         2 Desember 1914: Tentara Austro-Hungaria menduduki Beograd.
·         3-9 Desember 1914: Tentara Serbia di bawah pimpinan Putnik menyerang tentara Austro-Hungaria dalam Pertempuran di Sungai Kolubara. Serangan Serbia ini berhasil mengusir Austro-Hungaria dari negara tersebut.
·         14-24 Desember 1914: Sekutu memulai serangan besar-besaran di sepanjang front Barat namun kurang berhasil.
·         25 Desember 1914: Jerman dan Inggris menyatakan gencatan senjata untuk menghormati hari Natal. Gencatan senjata ini berlangsung selama satu pekan.

2. Tahun 1915
·         18 Februari  1915: Jerman mulai melakukan blokade kepada inggris
·         25 April 1915: pasukan sekutu mendarat di Semenanjung Gallipoli,Turki
·         23 Mei 1915: Italia mengumumkan perang kepada Australia-Hongaria. Peristiwa itu mengawali pertempuran di front italia.

3. Tahun 1916
·         21 Februari 1916: pasukan Jerman memulai pertempuran Verdun


·         31 Mei – 1 Juni 1916: armada laut inggris menyerang armada laut Jerman dalam pertempuran Jutland
·         1 Juli 1916: Pasukan sekutu memulai pertempuran Somme



4. Tahun 1917
·         1 Februari 1917: Jerman mengumumkan perang laut tak terbatas
·         6 April 1917: AS mengumumkan perang kepada jerman
·         9 April 1917,pertempuran Arras, pertempuran ditutup pada tanggal 16 Mei 1917, keemajuan pasukan Inggris sempat terhenti. Meskipun kemenangan Inggris taktis, pertempuran tidak menghasilkan terobosan berarti yang diharapkan.Inggris kehilangan 158.000 tentara dalam serangan itu, dan Jerman 120.000 kematian.
·         24 Juni 1917:  pasukan AS mendarat di Prancis
·         15 Desember 1917: Rusia menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Jerman. Peristiwa itu mengakhiri pertempuran di Front Timur.

5. Tahun 1918
·         8 Januari 1918: presiden AS Woodrow Wilson mengumumkan 14 pokok perdamaian, yang dikenal sebagai Fourteen Points
·         3 Maret 1918: Rusia menandatangani Perjanjian Brest-Litovsk
·         21 Maret 1918: Jerman melakukan serangan di Front Barat, (Jerman kehilangan lebih dari 680.000 korban , sebagian besar pada unit stormtrooper yang memimpin serangan, sementara Sekutu kehilangan lebih dari 850.000 tentara gabungan)
·         26  September 1918: pasukan sekutu melancarkan serangan balasan di Front Barat, (Serangan 100 hari adalah keberhasilan spektakuler bagi Sekutu , tapi mereka membayar mahal untuk itu, Sekutu kehilangan total 1.069.636 korban, termasuk 127.000 pasukan Amerika.Jerman kehilangan 785.733 korban, tapi mungkin kerugian yang terbesar adalah runtuhnya Kekaisaran Jerman dan persyaratan perdamaian)
·         11 November 1918: Jerman menandatangani perjanjian gencatan senjata, sekaligus mengakhiri Perang Dunia 1.

4. Akhir Perang Dunia I
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian seperti;
Ø  Perjanjian Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya:
1.      Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
2.      Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
3.      Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.
4.      Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
5.      Angkat perang Jerman diperkecil.
6.      Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.
Dalam perjanjian Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele Orlando (Italia). Keempat orang ini dikenal dengan The Big Four.
Ø  Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919) antara Sekutu dengan Austria yang isinya antara lain:
1.      Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.
2.      Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia.
3.      Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang isinya adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.

Ø  Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
1.      Daerah Hongaria diperkecil.
2.      Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.

Ø  Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dengan Turki yang isinya antara lain:
1.      Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
2.      Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
3.      Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
4.      Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
5.      Armenia diberi status merdeka.
6.      Kurdi merdeka.

5.Dampak Perang Dunia I
Belum ada perang yang berhasil mengubah peta Eropa secara dramatis. Empat kekaisaran menghilang: Jerman, Austria-Hongaria, Utsmaniyah, dan Rusia. Empat dinasti, bersama aristokrasi kunonya, jatuh setelah perang: Hohenzollern, Habsburg, Romanov, dan Utsmaniyah. Belgia dan Serbia hancur parah, seperti halnya Perancis, dengan 1,4 juta tentara gugur, tidak termasuk korban lainnya. Jerman dan Rusia juga terkena dampak serupa. Perang ini memberi konsekuensi ekonomi mendalam. Dari 60 juta tentara Eropa yang dimobilisasi mulai tahun 1914 sampai 1918, 8 juta di antaranya gugur, 7 juta cacat permanen, dan 15 juta luka parah. Jerman kehilangan 15,1% populasi pria aktifnya, Austria-Hongaria 17,1%, dan Perancis 10,5%. Sekitar 750.000 warga sipil Jerman tewas akibat kelaparan yang disebabkan oleh blokade Britania selama perang. Pada akhir perang, kelaparan telah menewaskan sekitar 100.000 orang di Lebanon. Perkiraan terbaik untuk jumlah korban tewas akibat kelaparan Rusia 1921 adalah 5 juta sampai 10 juta orang. Pada tahun 1922, terdapat 4,5 juta sampai 7 juta anak tanpa rumah di Rusia akibat satu dasawarsa kehancuran sejak Perang Dunia I, Perang Saudara Rusia, dan kelaparan 1920–1922. Sejumlah penduduk Rusia anti-Soviet mengungsi ke negara lain setelah Revolusi; pada tahun 1930-an, kota Harbin di Cina utara menampung 100.000 warga Rusia. Ribuan lainnya pindah ke Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di Australia, dampak perang terhadap ekonomi tidak terlalu parah. Perdana Menteri Hughes menulis surat untuk Perdana Menteri Britania Raya Lloyd George, "Anda telah meyakinkan kami bahwa Anda tidak bisa mendapatkan persyaratan yang lebih baik. Saya sangat menyesalkan hal tersebut, dan sekarang berharap bahwa ada suatu cara untuk menetapkan perjanjian permintaan biaya perbaikan setara dengan pengorbanan luar biasa yang dilakukan Imperium Britania dan para Sekutunya." Australia menerima perbaikan perang senilai ₤5.571.720, tetapi biaya perang Australia secara langsung berjumlah ₤376.993.052, dan pada pertengahan 1930-an biaya pensiun, hadiah perang, bunga, dan dana tenggelam berjumlah ₤831.280.947 .Dari sekitar 416.000 tentara Australia yang berdinas, 60.000 di antaranya gugur dan 152.000 lainnya luka-luka.
Wabah menyebar pada masa-masa perang yang kacau. Pada tahun 1914 saja, wabah tipus yang dibawa kutu menewaskan 200.000 orang di Serbia. Mulai tahun 1918 sampai 1922, Rusia mengalami 25 juta infeksi dan 3 juta kematian akibat wabah tipus. Sementara sebelum Perang Dunia I Rusia memiliki 3,5 juta kasus malaria, negara ini memiliki lebih dari 13 juta kasus pada tahun 1923. Selain itu, wabah influenza besar menyebar ke seluruh dunia. Secara keseluruhan, pandemi flu 1918 menewaskan sedikitnya 50 juta orang. Rumah sakit militer darurat saat wabah flu Spanyol yang menewaskan sekitar 675.000 orang di Amerika Serikat. Camp Funston, Kansas, 1918
Lobi oleh Chaim Weizmann dan kekhawatiran bahwa penduduk Yahudi Amerika akan memaksa AS mendukung Jerman berakhir dengan Deklarasi Balfour 1917 oleh pemerintah Britania yang menetapkan pendirian tanah air Yahudi di Palestina. Lebih dari 1.172.000 tentara Yahudi berdinas di pasukan Sekutu dan Sentral pada Perang Dunia I, termasuk 275.000 di Austria-Hongaria dan 450.000 di Kekaisaran Rusia.]Gangguan sosial dan kekerasan luas pada Revolusi 1917 dan Perang Saudara Rusia mengakibatkan terjadinya 2.000 pogrom di bekas Kekaisaran Rusia, kebanyakan di Ukraina. Sekitar 60.000–200.000 warga sipil Yahudi tewas dalam kekerasan ini. Setelah Perang Dunia I, Yunani berperang melawan kaum nasionalis Turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal, sebuah perang yang berakhir dengan pertukaran penduduk besar-besaran antar kedua negara di bawah Perjanjian Lausanne. Menurut berbagai sumber, sekian ratus ribu Yunani Pontik tewas pada masa-masa perang tersebut.
6. Pengertian perang dunia II
            Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945.
7. Faktor-Faktor Penyebab Perang Dunia II

            Sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
1.      Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme. Liberalisme memberikan kebebasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
2.      Persekutuan mencari kawan.
3.      Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
4.      Perlombaan senjata antarnegara.
5.      Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
6.      Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Sebab khusus Perang Dunia II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa dan kawasan Asia Pasifik. Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya Perang Dunia II.
1.      Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika
2.      Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
3.      Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman.

8.Kronologi Perang Dunia II

Agustus 1939 : Jerman menandatangani Pakta Molotov-Ribbentrop dengan Uni Soviet untuk mengamankan posisi Jerman dari agresi militer dari Uni Soviet bila Uni Soviet tak menyukai tindakan Jerman di Eropa Timur yang dekat dengan wilayah Uni Soviet
• 1 September 1939 : Jerman menyerbu Polandia dan Uni Soviet pun menyerang Polandia beberapa hari kemudian
• 3 September 1939 : Inggris dan Perancis menyatakan perang melawan Jerman padahal Polandia yang diserang Jerman
• 9 April 1940 : Jerman menyerbu Denmark dan Norwegia sehingga Jerman dapat menduduki Denmark dan Norwegia
• Mei 1940 : Jerman menyerbu menyerbu Belanda sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris.
• Juni 1940 : Jerman masuk ke Paris. Tentara yang dipimpin oleh Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris. Perancis dan Jerman sepakat berdamai.
• 10 Juni 1940 : Italia mengumumkan perang melawan Inggris dan Perancis dan dilanjutkan menyerbu Perancis
• Juli 1940 : Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) memulai serangan dengan beberapa target di Inggris. Pertempuran Britania terjadi sampai 31 Oktober 1940. Hitler dipaksa meninggalkan rencananya untuk menyerang Inggris dan mengubah arah dengan melancarkan pemboman pada malam hari terhadap daerah industri, kota, dan serangan kapal Inggris sampai Mei 1941, Inggris menerima pasokan dan peralatan peneliti dari Amerika Serikat.
• 27 September 1940 : Jerman, Italia dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara
• April 1941 : Jerman menyerbu Yunani, dan Yugoslavia
• 22 Juni 1941 : Jerman yang dibantu oleh Finlandia dan Rumania menyerbu Uni Soviet
• 14 Agustus 1941 : Piagam Atlantik disepakati (cikal bakal PBB)
• Septembet 1941 : Jerman mengepung Leningrad (Uni Soviet) selama setengah tahun
• 7 Desember 1941 : Jepang menyerang Pearl Harbour yang menewaskan 2330 orang tentara dan 100 warga sipil. Amerika Serikat, Inggris dan Kanada menyatakan perang melawan Jepang
• Februari 1942 : Jepang banyak menguasai banyak pulau di Pasifik
• 7 Mei 1942 : Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway dihancurkan oleh Sekutu
• Agustus 1942 : Jerman menyerang Leningrad (Uni Soviet)
• 23 Oktober 1942 : Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral di Afrika Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir.
• November 1942 : Sekutu mendarat di Afrika Utara melawan Jerman dan Italia. Jenderal Montgomery (Inggris) mengalahkan Jenderal Erwin Rommel (Jerman) di El Alamien, Mesir.
• 19 November 1942 : Jerman dikalahkan oleh Uni Soviet di Leningrad. Kemudian, Uni Soviet menyerbu Balkan dan Polandia. Rumania dan Bulgaria pun menyerah
• Februari 1943 : Tentara Jerman yang mengepung Leningrad (Uni Soviet) menyerah
• Mei 1943 : Tentara Jerman yang dipimpin oleh Jenderal Erwin Rommel menyerah di Afrika Utara
• Juli 1943 : Pasukan Sekutu menyerang Sisilia, Italia
• September 1943 : Italia menyerah dan Sekutu mendarat di Italia
• Maret 1944 : Sekutu menguasai Berlin, Jerman
• Juni 1944 : Sekutu mendarat di Normandia, Perancis Barat Laut pada hari penyerbuan D-day
• 22 Oktober 1944 : Amerika Serikat merebut Filipina
• 13 Februari 1945 : Hongaria menyerah
• 17 Maret 1945 : Amerika Serikat merebut Iwo Jima
• 30 April 1945 : Hitler bunuh diri dan tentara Inggris yang dipimpin oleh Lord Louis Mauntbatten menyerbu Myanmar serta menghandurkan tentara Jepang
• 7 Mei 1945 : Jerman menyerah tanpa syarat di Reims, Perancis dan perang di Eropa pun berakhir
• 21 Juni 1945 : Amerika Serikat merebut Okinawa
• 2 Agustus 1945 : Diadakan Konferensi Postdam di mana Berlin dibagi menjadi 4, Jerman harus mengganti biaya perang kepada Sekutu dan angkatan militer Jerman dikurangi dan juga para tokoh NAZI dihukum
• 6 Agustus 1945 : Amerika Serikat membom atom Kota Hiroshia, Jepang, Jepang berusaha bangkit dan belum menyerah pada Sekutu
• 9 Agustus 1945 : Amerika Serikat membom atom Kota Nagasaki, Jepang agar Jepang menyerah
• 14 Agustus 1945 : Jepang menyerah namun belum secara resmi
• 2 September 1945 : Jepang secara resmi menyerah tanpa syarat di kapal Missouri di Teluk Tokio dan Perang Dunia II pun berakhir yang dimenangkan Blok Sekutu.

9.Berakhirnya Perang Dunia II

Pada bulan Mei 1942, suatu serangan terhadap Australia terhenti dalam pertempuran di Laut Koral. Serangan serupa terhadap Hawai terhenti di Midway pada bulan Juni 1942. Pada bulan Agustus 1942 pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (Kepulauan Solomon) dan bulan Februari 1943 pihak Jepang telah dipukul mundur. Pada bulan Februari 1944 pasukan Amerika Serikat berhasil mengusir Jepang dari Kwayalein, di Kepulauan Marshall, dan Saipan di Kepulauan Mariana. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akhirnya Jepang menyerah dan menandatangai perjanjian di atas kapal USS Missouri tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo.
Blok Sentral pada khirnya harus menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1945. Berikut ini beberapa faktor penyebab kekalahan Blok Sentral terhadap Sekutu.
a. Blok Sentral tidak ditunjang oleh sumber-sumber kekayaan alam yang mencukupi kebutuhan perang.
b. Jumlah anggota kelompok Sekutu lebih banyak. Masuknya Rusia ke dalam blok Sekutu memperkuat blok tersebut.
c. Sekutu memiliki daerah jajahan yang dapat menunjang kebutuhan perang.
d. Blok Sekutu memiliki keunggulan teknologi persenjataan daripada Blok Sentral.
Berakhirnya Perang Dunia II juga ditandai dengan penandatanganan berbagai macam perjanjian. Berikut ini beberapa perjanjian yang mengakhiri PD II

10.Pengaruh Perang Dunia terhadap Indonesia

            Terjadinya PD II secara tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan politik dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1942 Jepang berhasil mengalahkan Belanda, maka posisi Belanda Indonesia diambil alih oleh Jepang. Artinya Indonesia mulai dijajah oleh Jepang. Masa pendudukan Jepang berjalan sekitar 3,5 tahun. Berbagai kebijakan Jepang di Indonesia diarahkan untuk memperkuat kekuatan militer. Selain itu untuk ikut mendukung kemenangannya dalam menghadapi Sekutu. Perang Dunia II juga berpengaruh bagi Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Setelah Jepang kalah menyerah kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945, Indonesia dalam keadaan “vacuum of power” (kekosongan kekuasaan). Jepang sudah menyerah berarti tidak mempunyai hak memerintah Indonesia, sementara Sekutu, saat itu belum datang. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.


11.Akibat-akibat Perang Dunia II
1. Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan politik dan militer baru yang sangat disegani, terutama karena kemampuan financialnya.
2. Uni Soviet muncul sebagai negara yang berpengaruh dengan ‘beruang merah’ dan merupakan ancaman bagi Amerika Serikat.
3. Terjadi persaingan yang hebat antara kedua negara besar tersebut karena masing-masing berkeinginan menjadi pemimpin dunia.
4. Perancis sebagai salah satu anggota Sekutu yang paling menderita kerugian karena wilayahnya menjadi medan pertempuran.
5. Imperialisme Barat di Asia mengalami keruntuhan.




0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲