Cara Bertanya secara Cerdas

| Sabtu, 14 Februari 2015

Apakah Anda punya pertanyaan tapi takut akan dianggap bodoh atau khawatir tidak akan mendapat jawaban yang memuaskan? Anda bisa mengikut beberapa tips di bawah untuk menanyakan pertanyaan yang terbuka dan informatif yang akan membantu Anda tapi juga orang lain yang punya pertanyaan yang sama dengan Anda, serta tentunya menambah wawasan yang lebih dalam. Jika Anda perlu bantuan untuk membuat pertanyaan yang cerdas, ikuti saja saran-saran di bawah ini.
Metode 1 dari 5: Teknik Dasar

1
Jelaskan ketidakpahaman Anda. Jelaskan mengapa Anda bingung atau tidak mengerti. Alasan ini tidak harus jujur karena bisa saja berfungsi untuk menyembunyikan fakta bahwa Anda tidak begitu memperhatikan atau mendengarkan.
·         ”Maaf, saya rasa saya salah mendengar tadi…”
·         ”Saya sedikit kurang paham dengan penjelasan Anda…”
·         ”Saya rasa saya melewatkan sesuatu selagi mencatat di bagian…”
Iklan

2
Beritahu apa yang Anda pahami atau ketahui. Beritahu sesuatu yang Anda pahami mengenai topik tersebut. Ini akan memperlihatkan bahwa Anda paham sesuatu mengenai topik tersebut dan akan membuat Anda terkesan lebih cerdas daripada sebenarnya.
·         ”...saya tahu King Henry ingin berpisah dengan gereja kristen agar bisa bercerai…”
·         ”...saya tahu bahwa pekerjaan ini akan memberi banyak manfaat…”
·         ”...saya tahu ini akan meningkatkan efisiensi…”

3
Beritahu apa yang Anda tidak pahami atau ketahui.
·         ”...tapi saya tidak paham mengapa itu bisa menjadi pemicu pembangunan gereja Inggris.”
·         ”...tapi saya belum tahu apakah biaya dokter gigi termasuk ke dalam manfaat ini.”
·         ”...tapi saya rasa belum paham mengapa kita harus mengambil langkah ini.”

4
Bertanya dengan nada percaya diri. Anda ingin memberi kesan bahwa Anda sebenarnya cerdas dan memperhatikan dengan baik, dan hanya merasa ada sedikit miskomunikasi atau salah paham.
5
Membalas respon yang tidak diinginkan. Jika orang yang Anda tanya membalas dengan mengatakan bahwa informasi yang Anda minta sudah disebut dengan sangat jelas tadi, siapkan balasan yang membuat Anda terkesan cerdas.
·         ”Oh, maaf, saya kira tadi Anda mengatakan sesuatu yang benar-benar beda dan keliru. Bukan berarti Anda salah dan saya ingin menertawakan. Saya saja yang salah paham. Maaf.” Dan seterusnya…

6
Bicara dengan cara sebaik mungkin. Ketika bicara, gunakan tata bahasa dan kosakata yang tepat. Lemparkan pertanyaan sebaik mungkin, karena itu akan membuat Anda dan pertanyaan Anda terkesan cerdas.
Metode 2 dari 5: Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan

1
Bertanya kepada pewawancara dalam sebuah wawancara kerja. Ketika bertanya kepada pewawancara yang akan merekrut Anda, Anda ingin memperlihatkan bahwa Anda sangat mempertimbangkan cara Anda bekerja dan bagaimana agar Anda bisa bekerja dengan baik di lingkungan perusahaan yang akan Anda masuki ini (jika diterima). Perlihatkan pada pewawancara bahwa Anda nilai dan kebijakan yang sama dengan perusahaan ini. Lemparkan pertanyaan seperti:
·         ”Bisa Anda jelaskan bagaimana pekerjaan sehari-hari untuk posisi ini?”
·         ”Sebesar apa peluang saya untuk berkembang pada posisi ini?”
·         ”Bagaimana cara perusahaan ini mengelola pegawainya?”

2
Bertanya kepada calon pegawai dalam wawancara kerja. Ketika bertanya kepada calon pegawai yang Anda wawancarai, Anda harus melihat tipe pegawai seperti apa orang yang Anda wawancara. Hindari pertanyaan standar karena Anda mungkin hanya akan mendapatkan jawaban standar yang sudah disiapkan sebelumnya, bukan sebuah jawaban jujur. Agar mendapat jawaban yang jujur yang membuat penilaian Anda lebih mudah, tanyakan pertanyaan yang unik. Coba lempar beberapa pertanyaan seperti:
·         ”Pekerjaan seperti apa yang tidak ingin Anda lakukan di posisi ini?” Pertanyaan ini bisa mengungkap kelemahan atau kekurangan orang yang Anda wawancara.
·         ”Menurut Anda, bagaimana masa depan perusahaan dan pekerjaan ini dalam lima (atau 10) tahun ke depan?” Pertanyaan ini bisa mengungkap visi dan respon terhadap perubahan.
·         ”Menurut Anda, kapan baru Anda merasa boleh melanggar aturan?” Pertanyaan ini cocok untuk mengevaluasi etika kerjanya dan mencari tahu apakah calon pekerja ini bisa beradaptasi dengan situasi yang rumit atau kaku.

3
Bertanya secara online. Orang-orang di internet biasanya baru menjawab pertanyaan Anda jika pertanyaan tersebut masuk akal. Tidak ada orang yang mau menjawab pertanyaan yang sebenarnya bisa Anda jawab sendiri dengan mencari di Google (atau WikiHow). Untuk meningkatkan peluang pertanyaan Anda dijawab di internet, baca bagian tiga di bawah. Tapi yang penting adalah:
·         Coba jawab pertanyaan Anda sendiri dengan melakukan riset terlebih dahulu.
·         Tenanglah. Merasa marah dan frustrasi dan melampiaskannya pada pertanyaan Anda hanya akan membuat Anda diabaikan atau malah ditertawakan.
·         Gunakan tata bahasa dan kata-kata sebagus mungkin karena itu akan memperlihatkan bahwa Anda bertanya dengan serius dan ingin mendapatkan jawaban yang serius pula. Jika Anda tidak yakin dengan tata bahasa dan kosakata Anda sendiri, coba ketikkan pertanyaan Anda di Word atau Google Docs terlebih dahulu, lalu periksa sebelum mengetikkannya di internet.

4
Bertanya dalam sebuah rapat bisnis. Pertanyaan yang keluar di sebuah rapat sangatlah beragam tergantung pada jenis bisnis dan rapat serta peran Anda dalam perusahaan. Jika tips sebelumnya dan tips berikutnya tidak membantu Anda, paling tidak ikuti beberapa pedoman dasar ini:
·         Lemparkan pertanyaan yang bisa memajukan kondisi rapat atau menyelesaikan masalah. Tanyakan pertanyaan seputar apakah rapat ini tetap berada pada jalur yang seharusnya. Simak dan lihat apakah diskusi yang sedang terjadi ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi perusahaan.
·         Jangan menyimpang. Sampaikan inti pertanyaan Anda. Menyimpang dan terlalu panjang lebar hanya akan membuat orang malas dan mengabaikan Anda.
·         Tanyakan pertanyaan seputar bagaimana perusahaan harus beradaptasi dan apa saja tantangan yang harus diatasi agar perusahaan bisa sukses di masa depan.
Metode 3 dari 5: Menyempurnakan Pertanyaan Anda

1
Mencari informasi. Hal terpenting sebelum bertanya adalah mencari informasi sebanyak mungkin dan mengetahui beberapa hal mengenai topik pertanyaan Anda terlebih dahulu. Jangan menanyakan pertanyaan yang seharusnya bisa Anda jawab sendiri dengan sedikit membaca atau membuka Google. Baca langkah-langkah berikutnya untuk benar-benar menyempurnakan pertanyaan Anda sebelum menanyakannya.

2
Pertimbangkan tujuan Anda bertanya. Anda harus menentukan apa tujuan Anda bertanya. Masalah apa yang bisa Anda selesaikan dengan mengatahui jawabannya? Tujuan yang jelas akan membantu Anda menentukan informasi apa yang ingin Anda minta dari orang yang Anda tanya. Semakin spesifik Anda mengetahui kebutuhan Anda, semakin cerdas pertanyaan Anda dan semakin cerdas pula Anda terlihat ketika bertanya.

3
Bandingkan apa yang Anda ketahui dan tidak ketahui. Sebelum Anda bertanya, pikirkan mengenai apa yang Anda ketahui dan tidak ketahui mengenai topik tersebut. Apakah Anda sudah tahu banyak dan hanya perlu beberapa detil kecil? Apakah Anda benar-benar buta tentang topik ini? Semakin banyak informasi yang Anda ketahui mengenai topik ini, semakin cerdas pertanyaan Anda.

4
Lihat poin yang Anda tidak pahami. Cari tahu apa yang Anda ketahui mengenai topiknya dan apa yang Anda belum ketahui atau pahami. Apakah Anda yakin paham mengenai hal yang Anda ketahui? Seringkali apa yang kita pahami menimbulkan pertanyaan yang tidak ada jawabannya karena informasi awal yang kita terima ternyata keliru. Jadi, ada baiknya untuk kembali memeriksa fakta dari pemahaman Anda jika bisa.

5
Lihat masalah dari semua sudut. Anda mungkin bisa menjawab pertanyaan Anda sendiri dengan melihat masalahnya dari semua sudut pandang. Anda mungkin bisa memahami sesuatu yang belum Anda ketahui sebelumnya dengan mengubah pendekatan Anda terhadap masalah tersebut, dan akhirnya memecahkannya.
6
Lakukan riset terlebih dahulu. Jika Anda masih punya pertanyaan dan sempat melakukan riset, maka lakukanlah riset sebelum bertanya. Tahu sebanyak mungkin mengenai subjek yang ingin Anda tanyakan adalah hal yang paling penting dalam membuat dan melempar pertanyaan yang cerdas. Pengetahuan yang Anda miliki mengenai topik yang Anda tanyakan akan terlihat jika Anda membahasnya.

7
Tentukan informasi apa saja yang Anda perlukan. Setelah selesai melakukan riset, Anda akan tahu beberapa hal tentang topik tersebut, dan tahu informasi apa saja yang Anda butuhkan dan tanyakan. Akan lebih baik lagi jika Anda menuliskan pertanyaan Anda sebelum mulai bertanya.

8
Cari orang yang tepat untuk ditanyai. Salah satu bagian penting dalam bertanya dengan cerdas adalah memastikan bahwa Anda bertanya pada orang yang tepat. Punya wawasan dasar mengenai topik yang Anda tanyakan akan membantu Anda membuat pertanyaan dan memahami jawabannya. Tapi di kondisi tertentu, Anda mungkin harus memastikan bahwa Anda bertanya pada orang yang tepat untuk mendapatkan jawaban yang paling bagus dan akurat.
Metode 4 dari 5: Membuat Pertanyaan

1
Gunakan tata bahasa yang benar. Ketika bertanya, gunakan tata bahasa dan penyebutan kata yang benar. Bicaralah dengan jelas karena selain membuat Anda terkesan lebih cerdas, ini juga akan memastikan bahwa pertanyaan Anda bisa dipahami dengan baik sehingga Anda bisa mendapat jawaban yang diinginkan.

2
Gunakan kalimat dan kata yang spesifik. Bertanyalah secara spesifik dan gunakan kalimat dan kata yang spesifik. Jangan menggunakan hiperbola, dan pastikan Anda menanyakan apa yang benar-benar Anda ingin tahu. Misalnya, jangan bertanya kepada orang perusahaan apakah mereka merekrut pegawai baru, jika Anda sebenarnya Anda hanya ingin mengincar posisi tertentu.

3
Bertanya secara hati-hati dan hati-hati dalam berasumsi atau membuat prediksi. Anda bertanya dan mencari informasi untuk mengisi lubang pada pemahaman Anda dan orang yang ada di depan Anda bisa memberikan informasi tersebut. Jadi, sopanlah padanya. Jika Anda tidak mendapat jawaban yang Anda inginkan atau tidak puas dengan jawabannya, tanyakan dengan sopan bagaimana dia bisa mendapat informasi tersebut, dan tanyakan juga di mana saja tempat yang bagus untuk mencari tahu lebih dalam mengenai topik yang Anda tanyakan. Ini berarti Anda ingin mencari cara untuk menjawab sendiri pertanyaan Anda.

4
Pastikan pertanyaannya sederhana. Jangan terlalu bertele-tele dan menjelaskan hal yang tidak perlu ketika bertanya. Informasi tambahan yang tidak perlu malah bisa mengganggu dan membuat jawaban yang Anda dapatkan malah melenceng dan tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan karena Anda membuat orang salah paham akibat terlalu banyaknya informasi.
·         Misalnya, Anda tidak perlu mengatakan kepada dokter semua hal yang Anda lakukan sebelum akhirnya Anda sakit jika itu tidak ada hubungannya sama sekali. Anda tidak perlu menjelaskan jam berapa Anda bangun jika Anda ternyata keracunan makanan. Cukup jelaskan apa saja yang Anda makan sebelum Anda merasa keracunan.

5
Gunakan pertanyaan yang terbuka atau tertutup. Tergantung situasinya, Anda perlu memastikan bahwa Anda menanyakan pertanyaan yang terbuka atau tertutup.[1]Jika Anda perlu jawaban spesifik atau cukup jawaban ya atau tidak, gunakan pertanyaan tertutup. Ketika Anda ingin mendapatkan sebanyak mungkin informasi, gunakan pertanyaan terbuka.
·         Pertanyaan terbuka biasanya diawali dengan “mengapa” atau “jelaskan mengenai”.
·         Pertanyaan tertutup biasanya diawali dengan “kapan”, “siapa”, atau “apakah”.

6
Bertanya dengan nada percaya diri. Beri kesan percaya diri ketika Anda bertanya. Jangan meminta maaf atau merendahkan diri. Dengan terlihat percaya diri, Anda akan terlihat lebih cerdas dan membuat orang lain tidak akan menilai Anda dari pertanyaan Anda. Anda mungkin tidak perlu tampak percaya diri jika bertanya pada guru. Tapi di situasi tertentu misalnya bertanya pada pewawancara di sebuah perusahaan, terlihat percaya diri adalah hal yang penting.

7
Jangan menggunakan “emm”, “aa”, dan semacamnya. Kata-kata tersebut sering digunakan di sela-sela kalimat ketika Anda sedang mencari kata selanjutnya yang ingin Anda ucapkan, dan seringkali diucapkan tanpa sadar. Hindari menggunaka kata-kata tersebut karena itu hanya akan membaut Anda tidak terlihat cerdas dan membaut Anda terkesan tidak menyiapkan atau bahkan tidak paham dengan pertanyaan Anda.

8
Jelaskan alasan Anda bertanya. Jika bisa membantu dan situasinya memungkinkan, jelaskanlah alasan mengapa dan apa tujuan Anda bertanya. ini bisa mencegah terjadinya salah paham dan membantu orang yang Anda tanya untuk memberikan jawaban yang Anda inginkan.

9
Jangan bertanya dengan perilaku agresif. Bertanya secara agresif akan memberi kesan bahwa Anda bertanya hanya untuk membuktikan bahwa Anda benar dan orang yang Anda tanya salah. Itu berarti Anda akan terlihat argumentatif dan tidak terbuka. Tanyalah karena Anda memang tertarik atau Anda hanya akan mendapatkan respon yang defensif dan tidak membantu.
·         Jangan bertanya dengan nada seperti ini: “Memang benar ya bahwa orang akan kenyang jika makan gandum daripada daging?”
·         Cobalah bertanya seperti ini: “Banyak vegetarian yang mengatakan bahwa akan ada lebih banyak persediaan makanan jika orang tidak makan daging. Argumen mereka cukup masuk akal, tapi apakah Anda punya pendapat lain mengenai ini?”

10
Tanyakanlah! Hal terpenting dari bertanya adalah menanyakannya tanpa ragu. Di dunia ini sebenarnya tidak ada pertanyaan bodoh, jadi Anda tidak seharusnya merasa malu ketika bertanya. Lemparkan pertanyaan yang ditanyakan oleh mereka yang cerdas! Selain itu, semakin lama Anda menunda diri untuk bertanya, semakin sulit masalah Anda.
Metode 5 dari 5: Mendapat Jawaban Terbaik

1
Jangan membuat orang yang Anda tanya merasa tidak nyaman. Jika orang yang Anda tanya merasa tidak nyaman dan tidak bisa menjawab, jangan memaksa. Kecuali jika Anda bertanya secara profesional sebagai jurnalis, senator, atau pengacara, memaksa seseorang agar mau menjawab dengan baik biasanya tidak akan memberi hasil apa-apa. Ingat, Anda hanya ingin mencari informasi, bukan menginterogasi. Jika orang yang Anda tanya sudah tidak bisa lagi menjawab, sudahi dan ucapkan terima kasih. Bahkan jika Anda ingin mencari informasi untuk kepentingan publik sekalipun, Anda akan sadar bahwa pendekatan yang halus akan memberi jawaban yang lebih baik.

2
Jangan memotong orang lain ketika berbicara (menjawab). Jika Anda ingin mendapat jawaban terbaik dan terlengkap, Anda harus mendengarkan perkataan orang yang menjawab.[2] Jangan memotong kecuali jika orang yang Anda tanya benar-benar salah memahami maksud pertanyaan Anda.

3
Dengarkan sampai orang yang Anda tanya selesai menjawab. Meskipun mungkin Anda punya pertanyaan lanjutan di tengah-tengah jawabannya, tunggulah sampai dia selesai bicara atau menjawab. Mungkin hal yang Anda tanyakan itu akhirnya dijawab kemudian karena ada hal yang harus dia sampaikan dan perlu Anda pahami terlebih dahulu.

4
Pikirkan perkataan atau jawabannya. Pikirkan secara menyeluruh jawaban yang Anda terima. Apakah jawabannya tepat dan bisa memecahkan masalah yang Anda hadapi. Jangan menelan semua jawaban mentah-mentah. Jika ada beberapa hal yang menurut Anda keliru, jangan diterima. Bertanya kepada seseorang memang tidak selalu menjamin Anda akan mendapat jawaban yang sempurna.

5
Minta klarifikasi atau penjelasan lanjutan jika perlu. Jika jawaban yang Anda terima tidak masuk akal ada sesuatu yang tidak Anda pahami, jangan malu untuk bertanya lebih lanjut atau meminta klarifikasi. Ini bisa mencegah terjadinya salah paham antara apa yang disampaikan dan apa yang Anda pahami.

6
Terus bertanya. Lemparkan pertanyaan yang memang muncul di tengah-tengah obrolan sampai Anda benar-benar paham dan mendapat semua jawaban yang Anda inginkan. Anda mungkin akan memiliki pertanyaan yang tidak Anda siapkan sebelumnya. Tanyakanlah. Banyak bertanya akan memperlihatkan bahwa Anda benar-benar menyimak dan memikirkan jawaban yang Anda terima.

7
Minta nasihat tentang hal terkait. Jika orang yang Anda tanyakan adalah seorang ahli, Anda juga bisa meminta nasihat umum untuk topik yang Anda tanyakan. Orang-orang seperti ini pasti tahu banyak informasi (yang tidak Anda ketahui), dan mereka pasti pernah ada di posisi Anda, masih mempelajari semua informasi tersebut. Mereka harusnya punya beberapa tips yang bisa diberikan dan berguna untuk Anda.
Iklan
Tips
·         Jangan menggunakan jargon yang berlebihan karena itu akan membuat Anda terkesan berpura-pura. Cukup bertanya seperti biasa dan secara ramah.
·         Tidak usah berusaha menggunakan terlalu banyak kata yang rumit jika Anda sendiri tidak paham maksud kata tersebut.
·         Buat pertanyaan seolah mereka terlibat. Misalnya bertanya dengan “apakah Anda pernah berpikir mengenai…” atau “apakah Anda pernah merasa penasaran mengenai…”
·         Untuk beberapa pertanyaan, lakukan riset terlebih dahulu sebelum bertanya. Cukup cari di Google dan Anda sudah bisa mendapatkan banyak referensi.
·         Contoh pertanyaan: “Sampai sekarang, saya selalu merasa bahwa musik klasik itu tidak bagus. Mungkin karena teman-teman saya membencinya. Tapi jika dulu dan sekarang pun masih disukai, berarti ada sesuatu yang tidak saya pahami. Bisa Anda jelaskan bagaimana saya bisa menghargai musik klasik?”
·         Bacalah banyak hal agar memiliki banyak referensi ketika bicara dan bertanya.


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲