Apakah Anda punya
pertanyaan tapi takut akan dianggap bodoh atau khawatir tidak akan mendapat
jawaban yang memuaskan? Anda bisa mengikut beberapa tips di bawah untuk
menanyakan pertanyaan yang terbuka dan informatif yang akan membantu Anda tapi
juga orang lain yang punya pertanyaan yang sama dengan Anda, serta tentunya
menambah wawasan yang lebih dalam. Jika Anda perlu bantuan untuk membuat
pertanyaan yang cerdas, ikuti saja saran-saran di bawah ini.
1
Jelaskan ketidakpahaman Anda. Jelaskan mengapa Anda bingung atau tidak
mengerti. Alasan ini tidak harus jujur karena bisa saja berfungsi untuk
menyembunyikan fakta bahwa Anda tidak begitu memperhatikan atau mendengarkan.
·
”Maaf, saya rasa saya
salah mendengar tadi…”
·
”Saya sedikit kurang
paham dengan penjelasan Anda…”
·
”Saya rasa saya
melewatkan sesuatu selagi mencatat di bagian…”
Iklan
2
Beritahu apa yang Anda
pahami atau ketahui. Beritahu sesuatu yang
Anda pahami mengenai topik tersebut. Ini akan memperlihatkan bahwa Anda paham
sesuatu mengenai topik tersebut dan akan membuat Anda terkesan lebih cerdas
daripada sebenarnya.
·
”...saya
tahu King Henry ingin berpisah dengan gereja kristen agar bisa bercerai…”
·
”...saya
tahu bahwa pekerjaan ini akan memberi banyak manfaat…”
·
”...saya
tahu ini akan meningkatkan efisiensi…”
3
Beritahu apa yang Anda
tidak pahami atau ketahui.
·
”...tapi
saya tidak paham mengapa itu bisa menjadi pemicu pembangunan gereja Inggris.”
·
”...tapi
saya belum tahu apakah biaya dokter gigi termasuk ke dalam manfaat ini.”
·
”...tapi
saya rasa belum paham mengapa kita harus mengambil langkah ini.”
4
Bertanya dengan nada
percaya diri. Anda ingin memberi
kesan bahwa Anda sebenarnya cerdas dan memperhatikan dengan baik, dan hanya
merasa ada sedikit miskomunikasi atau salah paham.
5
Membalas respon yang
tidak diinginkan. Jika orang yang Anda
tanya membalas dengan mengatakan bahwa informasi yang Anda minta sudah disebut
dengan sangat jelas tadi, siapkan balasan yang membuat Anda terkesan cerdas.
·
”Oh,
maaf, saya kira tadi Anda mengatakan sesuatu yang benar-benar beda dan keliru.
Bukan berarti Anda salah dan saya ingin menertawakan. Saya saja yang salah
paham. Maaf.” Dan seterusnya…
6
Bicara dengan cara sebaik mungkin. Ketika bicara, gunakan
tata bahasa dan kosakata yang tepat. Lemparkan pertanyaan sebaik mungkin,
karena itu akan membuat Anda dan pertanyaan Anda terkesan cerdas.
1
Bertanya kepada
pewawancara dalam sebuah wawancara kerja. Ketika bertanya kepada
pewawancara yang akan merekrut Anda, Anda ingin memperlihatkan bahwa Anda
sangat mempertimbangkan cara Anda bekerja dan bagaimana agar Anda bisa bekerja
dengan baik di lingkungan perusahaan yang akan Anda masuki ini (jika diterima).
Perlihatkan pada pewawancara bahwa Anda nilai dan kebijakan yang sama dengan
perusahaan ini. Lemparkan pertanyaan seperti:
·
”Bisa
Anda jelaskan bagaimana pekerjaan sehari-hari untuk posisi ini?”
·
”Sebesar
apa peluang saya untuk berkembang pada posisi ini?”
·
”Bagaimana
cara perusahaan ini mengelola pegawainya?”
2
Bertanya kepada calon
pegawai dalam wawancara kerja. Ketika bertanya kepada
calon pegawai yang Anda wawancarai, Anda harus melihat tipe pegawai seperti apa
orang yang Anda wawancara. Hindari pertanyaan standar karena Anda mungkin hanya
akan mendapatkan jawaban standar yang sudah disiapkan sebelumnya, bukan sebuah
jawaban jujur. Agar mendapat jawaban yang jujur yang membuat penilaian Anda
lebih mudah, tanyakan pertanyaan yang unik. Coba lempar beberapa pertanyaan
seperti:
·
”Pekerjaan
seperti apa yang tidak ingin Anda lakukan di posisi ini?” Pertanyaan ini bisa
mengungkap kelemahan atau kekurangan orang yang Anda wawancara.
·
”Menurut
Anda, bagaimana masa depan perusahaan dan pekerjaan ini dalam lima (atau 10)
tahun ke depan?” Pertanyaan ini bisa mengungkap visi dan respon terhadap
perubahan.
·
”Menurut
Anda, kapan baru Anda merasa boleh melanggar aturan?” Pertanyaan ini cocok
untuk mengevaluasi etika kerjanya dan mencari tahu apakah calon pekerja ini
bisa beradaptasi dengan situasi yang rumit atau kaku.
3
Bertanya secara
online. Orang-orang di
internet biasanya baru menjawab pertanyaan Anda jika pertanyaan tersebut masuk
akal. Tidak ada orang yang mau menjawab pertanyaan yang sebenarnya bisa Anda
jawab sendiri dengan mencari di Google (atau WikiHow). Untuk meningkatkan
peluang pertanyaan Anda dijawab di internet, baca bagian tiga di bawah. Tapi
yang penting adalah:
·
Coba
jawab pertanyaan Anda sendiri dengan melakukan riset terlebih dahulu.
·
Tenanglah.
Merasa marah dan frustrasi dan melampiaskannya pada pertanyaan Anda hanya akan
membuat Anda diabaikan atau malah ditertawakan.
·
Gunakan
tata bahasa dan kata-kata sebagus mungkin karena itu akan memperlihatkan bahwa
Anda bertanya dengan serius dan ingin mendapatkan jawaban yang serius pula.
Jika Anda tidak yakin dengan tata bahasa dan kosakata Anda sendiri, coba
ketikkan pertanyaan Anda di Word atau Google Docs terlebih dahulu, lalu periksa
sebelum mengetikkannya di internet.
4
Bertanya dalam sebuah
rapat bisnis. Pertanyaan yang keluar
di sebuah rapat sangatlah beragam tergantung pada jenis bisnis dan rapat serta
peran Anda dalam perusahaan. Jika tips sebelumnya dan tips berikutnya tidak
membantu Anda, paling tidak ikuti beberapa pedoman dasar ini:
·
Lemparkan
pertanyaan yang bisa memajukan kondisi rapat atau menyelesaikan masalah.
Tanyakan pertanyaan seputar apakah rapat ini tetap berada pada jalur yang
seharusnya. Simak dan lihat apakah diskusi yang sedang terjadi ada hubungannya
dengan masalah yang dihadapi perusahaan.
·
Jangan
menyimpang. Sampaikan inti pertanyaan Anda. Menyimpang dan terlalu panjang
lebar hanya akan membuat orang malas dan mengabaikan Anda.
·
Tanyakan
pertanyaan seputar bagaimana perusahaan harus beradaptasi dan apa saja
tantangan yang harus diatasi agar perusahaan bisa sukses di masa depan.
1
Mencari informasi. Hal terpenting sebelum
bertanya adalah mencari informasi sebanyak mungkin dan mengetahui beberapa hal
mengenai topik pertanyaan Anda terlebih dahulu. Jangan menanyakan pertanyaan
yang seharusnya bisa Anda jawab sendiri dengan sedikit membaca atau membuka Google.
Baca langkah-langkah berikutnya untuk benar-benar menyempurnakan pertanyaan
Anda sebelum menanyakannya.
2
Pertimbangkan tujuan
Anda bertanya. Anda harus menentukan
apa tujuan Anda bertanya. Masalah apa yang bisa Anda selesaikan dengan
mengatahui jawabannya? Tujuan yang jelas akan membantu Anda menentukan
informasi apa yang ingin Anda minta dari orang yang Anda tanya. Semakin
spesifik Anda mengetahui kebutuhan Anda, semakin cerdas pertanyaan Anda dan
semakin cerdas pula Anda terlihat ketika bertanya.
3
Bandingkan apa yang
Anda ketahui dan tidak ketahui. Sebelum Anda bertanya,
pikirkan mengenai apa yang Anda ketahui dan tidak ketahui mengenai topik
tersebut. Apakah Anda sudah tahu banyak dan hanya perlu beberapa detil kecil?
Apakah Anda benar-benar buta tentang topik ini? Semakin banyak informasi yang
Anda ketahui mengenai topik ini, semakin cerdas pertanyaan Anda.
4
Lihat poin yang Anda
tidak pahami. Cari tahu apa yang
Anda ketahui mengenai topiknya dan apa yang Anda belum ketahui atau pahami.
Apakah Anda yakin paham mengenai hal yang Anda ketahui? Seringkali apa yang
kita pahami menimbulkan pertanyaan yang tidak ada jawabannya karena informasi
awal yang kita terima ternyata keliru. Jadi, ada baiknya untuk kembali
memeriksa fakta dari pemahaman Anda jika bisa.
5
Lihat masalah dari
semua sudut. Anda mungkin bisa
menjawab pertanyaan Anda sendiri dengan melihat masalahnya dari semua sudut
pandang. Anda mungkin bisa memahami sesuatu yang belum Anda ketahui sebelumnya
dengan mengubah pendekatan Anda terhadap masalah tersebut, dan akhirnya
memecahkannya.
6
Lakukan riset terlebih
dahulu. Jika Anda masih punya
pertanyaan dan sempat melakukan riset, maka lakukanlah riset sebelum bertanya.
Tahu sebanyak mungkin mengenai subjek yang ingin Anda tanyakan adalah hal yang
paling penting dalam membuat dan melempar pertanyaan yang cerdas. Pengetahuan
yang Anda miliki mengenai topik yang Anda tanyakan akan terlihat jika Anda
membahasnya.
7
Tentukan informasi apa
saja yang Anda perlukan. Setelah selesai
melakukan riset, Anda akan tahu beberapa hal tentang topik tersebut, dan tahu
informasi apa saja yang Anda butuhkan dan tanyakan. Akan lebih baik lagi jika
Anda menuliskan pertanyaan Anda sebelum mulai bertanya.
8
Cari orang yang tepat untuk ditanyai. Salah satu bagian
penting dalam bertanya dengan cerdas adalah memastikan bahwa Anda bertanya pada
orang yang tepat. Punya wawasan dasar mengenai topik yang Anda tanyakan akan
membantu Anda membuat pertanyaan dan memahami jawabannya. Tapi di kondisi
tertentu, Anda mungkin harus memastikan bahwa Anda bertanya pada orang yang
tepat untuk mendapatkan jawaban yang paling bagus dan akurat.
1
Gunakan tata bahasa
yang benar. Ketika bertanya,
gunakan tata bahasa dan penyebutan kata yang benar. Bicaralah dengan jelas
karena selain membuat Anda terkesan lebih cerdas, ini juga akan memastikan
bahwa pertanyaan Anda bisa dipahami dengan baik sehingga Anda bisa mendapat
jawaban yang diinginkan.
2
Gunakan kalimat dan
kata yang spesifik. Bertanyalah secara
spesifik dan gunakan kalimat dan kata yang spesifik. Jangan menggunakan
hiperbola, dan pastikan Anda menanyakan apa yang benar-benar Anda ingin tahu.
Misalnya, jangan bertanya kepada orang perusahaan apakah mereka merekrut
pegawai baru, jika Anda sebenarnya Anda hanya ingin mengincar posisi tertentu.
3
Bertanya secara
hati-hati dan hati-hati dalam berasumsi atau membuat prediksi. Anda bertanya dan
mencari informasi untuk mengisi lubang pada pemahaman Anda dan orang yang ada
di depan Anda bisa memberikan informasi tersebut. Jadi, sopanlah padanya. Jika
Anda tidak mendapat jawaban yang Anda inginkan atau tidak puas dengan
jawabannya, tanyakan dengan sopan bagaimana dia bisa mendapat informasi
tersebut, dan tanyakan juga di mana saja tempat yang bagus untuk mencari tahu
lebih dalam mengenai topik yang Anda tanyakan. Ini berarti Anda ingin mencari
cara untuk menjawab sendiri pertanyaan Anda.
4
Pastikan pertanyaannya
sederhana. Jangan terlalu
bertele-tele dan menjelaskan hal yang tidak perlu ketika bertanya. Informasi
tambahan yang tidak perlu malah bisa mengganggu dan membuat jawaban yang Anda
dapatkan malah melenceng dan tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan karena
Anda membuat orang salah paham akibat terlalu banyaknya informasi.
·
Misalnya,
Anda tidak perlu mengatakan kepada dokter semua hal yang Anda lakukan sebelum
akhirnya Anda sakit jika itu tidak ada hubungannya sama sekali. Anda tidak
perlu menjelaskan jam berapa Anda bangun jika Anda ternyata keracunan makanan.
Cukup jelaskan apa saja yang Anda makan sebelum Anda merasa keracunan.
5
Gunakan pertanyaan
yang terbuka atau tertutup. Tergantung situasinya,
Anda perlu memastikan bahwa Anda menanyakan pertanyaan yang terbuka atau
tertutup.[1]Jika Anda
perlu jawaban spesifik atau cukup jawaban ya atau tidak, gunakan pertanyaan
tertutup. Ketika Anda ingin mendapatkan sebanyak mungkin informasi, gunakan
pertanyaan terbuka.
·
Pertanyaan
terbuka biasanya diawali dengan “mengapa” atau “jelaskan mengenai”.
·
Pertanyaan
tertutup biasanya diawali dengan “kapan”, “siapa”, atau “apakah”.
6
Bertanya dengan nada
percaya diri. Beri kesan percaya
diri ketika Anda bertanya. Jangan meminta maaf atau merendahkan diri. Dengan
terlihat percaya diri, Anda akan terlihat lebih cerdas dan membuat orang lain
tidak akan menilai Anda dari pertanyaan Anda. Anda mungkin tidak perlu tampak
percaya diri jika bertanya pada guru. Tapi di situasi tertentu misalnya
bertanya pada pewawancara di sebuah perusahaan, terlihat percaya diri adalah
hal yang penting.
7
Jangan menggunakan
“emm”, “aa”, dan semacamnya. Kata-kata tersebut
sering digunakan di sela-sela kalimat ketika Anda sedang mencari kata selanjutnya
yang ingin Anda ucapkan, dan seringkali diucapkan tanpa sadar. Hindari
menggunaka kata-kata tersebut karena itu hanya akan membaut Anda tidak terlihat
cerdas dan membaut Anda terkesan tidak menyiapkan atau bahkan tidak paham
dengan pertanyaan Anda.
8
Jelaskan alasan Anda
bertanya. Jika bisa membantu dan
situasinya memungkinkan, jelaskanlah alasan mengapa dan apa tujuan Anda
bertanya. ini bisa mencegah terjadinya salah paham dan membantu orang yang Anda
tanya untuk memberikan jawaban yang Anda inginkan.
9
Jangan bertanya dengan
perilaku agresif. Bertanya secara
agresif akan memberi kesan bahwa Anda bertanya hanya untuk membuktikan bahwa
Anda benar dan orang yang Anda tanya salah. Itu berarti Anda akan terlihat
argumentatif dan tidak terbuka. Tanyalah karena Anda memang tertarik atau Anda
hanya akan mendapatkan respon yang defensif dan tidak membantu.
·
Jangan
bertanya dengan nada seperti ini: “Memang benar ya bahwa orang akan kenyang
jika makan gandum daripada daging?”
·
Cobalah
bertanya seperti ini: “Banyak vegetarian yang mengatakan bahwa akan ada lebih
banyak persediaan makanan jika orang tidak makan daging. Argumen mereka cukup
masuk akal, tapi apakah Anda punya pendapat lain mengenai ini?”
10
Tanyakanlah! Hal terpenting dari
bertanya adalah menanyakannya tanpa ragu. Di dunia ini sebenarnya tidak ada
pertanyaan bodoh, jadi Anda tidak seharusnya merasa malu ketika bertanya.
Lemparkan pertanyaan yang ditanyakan oleh mereka yang cerdas! Selain itu,
semakin lama Anda menunda diri untuk bertanya, semakin sulit masalah Anda.
1
Jangan membuat orang
yang Anda tanya merasa tidak nyaman. Jika orang yang Anda
tanya merasa tidak nyaman dan tidak bisa menjawab, jangan memaksa. Kecuali jika
Anda bertanya secara profesional sebagai jurnalis, senator, atau pengacara,
memaksa seseorang agar mau menjawab dengan baik biasanya tidak akan memberi hasil
apa-apa. Ingat, Anda hanya ingin mencari informasi, bukan menginterogasi. Jika
orang yang Anda tanya sudah tidak bisa lagi menjawab, sudahi dan ucapkan terima
kasih. Bahkan jika Anda ingin mencari informasi untuk kepentingan publik
sekalipun, Anda akan sadar bahwa pendekatan yang halus akan memberi jawaban
yang lebih baik.
2
Jangan memotong orang
lain ketika berbicara (menjawab). Jika Anda ingin
mendapat jawaban terbaik dan terlengkap, Anda harus mendengarkan perkataan
orang yang menjawab.[2] Jangan memotong
kecuali jika orang yang Anda tanya benar-benar salah memahami maksud pertanyaan
Anda.
3
Dengarkan sampai orang
yang Anda tanya selesai menjawab. Meskipun mungkin Anda
punya pertanyaan lanjutan di tengah-tengah jawabannya, tunggulah sampai dia
selesai bicara atau menjawab. Mungkin hal yang Anda tanyakan itu akhirnya
dijawab kemudian karena ada hal yang harus dia sampaikan dan perlu Anda pahami
terlebih dahulu.
4
Pikirkan perkataan
atau jawabannya. Pikirkan secara
menyeluruh jawaban yang Anda terima. Apakah jawabannya tepat dan bisa
memecahkan masalah yang Anda hadapi. Jangan menelan semua jawaban
mentah-mentah. Jika ada beberapa hal yang menurut Anda keliru, jangan diterima.
Bertanya kepada seseorang memang tidak selalu menjamin Anda akan mendapat
jawaban yang sempurna.
5
Minta klarifikasi atau
penjelasan lanjutan jika perlu. Jika jawaban yang Anda
terima tidak masuk akal ada sesuatu yang tidak Anda pahami, jangan malu untuk
bertanya lebih lanjut atau meminta klarifikasi. Ini bisa mencegah terjadinya
salah paham antara apa yang disampaikan dan apa yang Anda pahami.
6
Terus bertanya. Lemparkan pertanyaan
yang memang muncul di tengah-tengah obrolan sampai Anda benar-benar paham dan
mendapat semua jawaban yang Anda inginkan. Anda mungkin akan memiliki
pertanyaan yang tidak Anda siapkan sebelumnya. Tanyakanlah. Banyak bertanya
akan memperlihatkan bahwa Anda benar-benar menyimak dan memikirkan jawaban yang
Anda terima.
7
Minta nasihat tentang
hal terkait. Jika orang yang Anda
tanyakan adalah seorang ahli, Anda juga bisa meminta nasihat umum untuk topik
yang Anda tanyakan. Orang-orang seperti ini pasti tahu banyak informasi (yang
tidak Anda ketahui), dan mereka pasti pernah ada di posisi Anda, masih
mempelajari semua informasi tersebut. Mereka harusnya punya beberapa tips yang
bisa diberikan dan berguna untuk Anda.
Iklan
Tips
·
Jangan
menggunakan jargon yang berlebihan karena itu akan membuat Anda terkesan
berpura-pura. Cukup bertanya seperti biasa dan secara ramah.
·
Tidak
usah berusaha menggunakan terlalu banyak kata yang rumit jika Anda sendiri
tidak paham maksud kata tersebut.
·
Buat
pertanyaan seolah mereka terlibat. Misalnya bertanya dengan “apakah Anda pernah
berpikir mengenai…” atau “apakah Anda pernah merasa penasaran mengenai…”
·
Untuk
beberapa pertanyaan, lakukan riset terlebih dahulu sebelum bertanya. Cukup cari
di Google dan Anda sudah bisa mendapatkan banyak referensi.
·
Contoh
pertanyaan: “Sampai sekarang, saya selalu merasa bahwa musik klasik itu tidak
bagus. Mungkin karena teman-teman saya membencinya. Tapi jika dulu dan sekarang
pun masih disukai, berarti ada sesuatu yang tidak saya pahami. Bisa Anda
jelaskan bagaimana saya bisa menghargai musik klasik?”
·
Bacalah
banyak hal agar memiliki banyak referensi ketika bicara dan bertanya.
0 komentar:
Posting Komentar